Oleh: dr. Dianika Putri Puspitasari
Jika iya, maka waspadalah pada sumbatan pembuluh
darah yang jika dibiarkan dapat berujung stroke. Sumbatan pembuluh darah otak tidak
hanya dapat terjadi pada arteri melainkan dapat juga terjadi pada pembuluh
darah balik atau vena yang dikenal sebagai Cerebral Venous Thrombosis (CVT).
Pada 2006, angka kejadian CVT ditemukan sebesar 3-4 kasus dari 1 juta kasus
pertahunnya (Enhaulp, 2006). Akan tetapi temuan kejadian CVT terus
bertambah seiring dengan perkembangan sarana penunjang diagnostik
khususnya imaging.
Vena otak merupakan saluran keluarnya darah dari otak.
Sumbatan vena seperti pada kasus CVT mengakibatkan adanya peningkatan tekanan
dalam kepala akibat hambatan keluarnya darah yang melewati otak. Jika tidak
tertangani dengan baik maka dapat mengakibatkan penurunan aliran darah dalam
otak dan berujung pada kerusakan atau kematian sel otak
Sumbatan pada vena bagaikan got ataupun parit yang
buntu, pada mulanya jarang memberikan keluhan yang berat akan tetapi bisa
menimbulkan masalah besar pada akhirnya. Sering kali pasien datang dengan
kondisi baik dan tampak segar bugar tetapi ditemukan adanya CVT yang disertai
penurunan aliran darah otak.
Lebih dari 90% pasien hanya mengeluhkan nyeri kepala
hilang timbul yang berulang. Beberapa variasi keluhan yang dialami pasien
dengan CVT sebagai berikut:
- Tengkuk terasa berat dan tegang
- Nyeri kepala umumnya seperti migraine
- Nyeri kepala hebat
- Mudah lupa
- Penurunan pendengaran
- Muntah menyemprot
- Penurunan neurologis fokal seperti lemah separuh badan, kesemutan, kebas, gangguan bicara, dan lainnya
- Penurunan kesadaran
Mencegah jauh lebih mudah daripada mengobati. Cegah
timbulnya CVT dan waspadalah adanya gejala ringan sumbatan got di otak Anda!
Salam Kejawen _()_ salam Rahayu!
Sumber : Klik dokter
Tidak ada komentar:
Posting Komentar